Jum'at 14 Mar 2025

Notification

×
Jum'at, 14 Mar 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Satu BUMD Lotim Masih Sakit

Kamis, 13 Februari 2025 | Februari 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-23T11:20:12Z


Lalu Mustiarep Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Lombok Timur (Foto/istimewa)

SELONG - Dari empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lombok Timur, hanya satu yang masih sakit. Padahal keberadaannya diharapkan mampu menyuntik pendatapan daerah.

Keempat BUMD itu diantaranya Selaparang Finansial, PDAM, Selaparang Agro, dan Selaparang Energi. Dan dua lainnya yakni Bank NTB Syariah dan BPR.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Lotim, Lalu Mustiarep menjelaskan, di Lombok Timur ada enam BUMD, dua milik Pemprov dan empat milik Kabupaten Lombok Timur.

Dia menjelaskan, pada prinsipnya dua BUMD kategori sakit di tahun sebelumnya, tahun 2024 hanya tersisa satu yakni Energi Selaparang.

"Dalam arti sampai sekaran belum bisa menyumbang deviden untuk Pemda, kalau Agro sudah," kata Lalu Mustiarep ditemui beberapa hari lalu.

Agro, imbuhnya, sudah mulai bagus dan bisa menyumbang deviden. Yang satu sebutnya belum bisa menyumbangkan deviden. 

Dari tahun 2022 dan 2023 disebutnya ada peningkatan secara akumulatif. Yang dari empat BUMD yang bisa menyumbang deviden adalah Selaparang Finansial, PDAM, dan Selaparang Agro.

Dari enam BUMD anggaran yang masuk ke Pemda pada tahun 2022 sebesar Rp 19 miliar, tahun 2023 sebesar Rp 19,6 milir. Sementara untuk tahun 2024 masih menunggu RUPS terlebih dahulu.

"Kami proyeksi diatas Rp 19 miliar," ucapnya.

Disinggung soal adanya kembali suntikan anggaran dari Pemda, dia mengatakan untuk suntikan dana atau penyertaan modal Pemda terlebih dahulu bakal melihat kondisi BUMD tersebut. 

Secara regulasi semua BUMD wajib mempertanggungjawabkan pertama penutupan buku hingga 31 Desember. 

Selanjutnya, kata dia, selambat-lambatnya 90 hari setelah sejak penutupan buki harus melakukan RUPS. 

"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan admnistrasi, jika sudah lengkap baru akan melakukan RUPS," ucapnya. (k/r1)

×
Berita Terbaru Update