Jum'at 14 Mar 2025

Notification

×
Jum'at, 14 Mar 2025

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kota 1001 Malam

Jumat, 07 Februari 2025 | Februari 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-26T13:32:36Z
Ilustrasi Baghdad pad masa lampau


NASIONAL, Kelampan.com - Baghdad, ibukota Irak, tak hanya terkenal sebagai kota metropolitan terbesar di Timur Tengah, tetapi juga melegenda dengan julukan Kota Seribu Satu Malam.


Julukan ini erat kaitannya dengan kisah epik Alf Lailah wa Lailah (Seribu Satu Malam) yang konon terinspirasi dari kemegahan Baghdad di masa lampau.


Menjelajahi bagaimana kota ini menjadi pusat peradaban dunia di bawah kepemimpinan Kekhalifahan Abbasiyah, serta peran Kisah Seribu Satu Malam dalam mengabadikan kemegahan Baghdad dan menginspirasi dunia.


Kisah Seribu Satu Malam membawa berbagai genre cerita, dari legenda, fabel, roman, hingga dongeng, dengan latar tempat yang beragam. Baghdad, menjadi salah satu lokasi utama dalam kisah-kisah ini.


Disinilah ditemukan cerita tentang kepemimpinan Harun Ar-Rasyid yang dihormati, serta kisah-kisah yang mencerminkan kejayaan budaya Baghdad di masa keemasannya sebagai pemimpin dunia Arab dan Islam.


Kejayaan Baghdad bukan hanya isapan jempol. Dalam sejarah, kota ini pernah menjadi pusat kerajaan Islam yang gemilang.


Baghdad berdiri pada tahun 762 M diprakarsai oleh Al-Mansur, khalifah kedua Dinasti Abbasiyah.


Puncak keemasannya tercapai di masa Khalifah Harun Ar-Rasyid (786-809), di mana Baghdad menjelma menjadi kota terkaya dan terdepan di bidang seni, ilmu pengetahuan, dan peradaban.


Baghdad adalah kota yang terletak di tepi Sungai Tigris, menawarkan pemandangan indah dan lanskap yang menakjubkan. Sejarah kota ini dapat ditelusuri kembali lebih dari seribu tahun yang lalu, ketika Baghdad menjadi pusat peradaban Islam. Sebagai pusat ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan di dunia Islam pada masa lalu, Baghdad menjadi tempat lahirnya berbagai penemuan dan inovasi yang berdampak pada kemajuan peradaban manusia.

Di bawah kepemimpinan Kekhalifahan Abbasiyah, seperti dilansir media Kompas Baghdad disulap menjadi pusat peradaban dunia.


Kisah Seribu Satu Malam menjadi bukti nyata kehebatan Baghdad. Cerita-ceritanya menggambarkan kekayaan, kemajuan teknologi, dan keberagaman budaya yang menyelimuti kota ini


Menurut Yaqubi, sejarawan dan ahli geografi abad ke-9, Baghdad pada masa itu menjadi salah satu kota paling maju dan dianggap sebagai pusat dunia bagi para ilmuwan, cendekiawan, pemusik, sejarawan, ahli hukum, dan filsuf.


Peradaban Baghdad yang gemilang ini bahkan menginspirasi bangsa Eropa yang saat itu tengah mengalami masa kegelapan ilmu pengetahuan, yang dikenal sebagai Abad Pertengahan.


Kemajuan dan kemegahan Baghdad di masa lampau tersebutlah yang kemudian melahirkan julukan "Negeri 1001 Malam" yang banyak disebut dalam Kisah Seribu Satu Malam.


Melalui kisah-kisah magisnya, Kisah Seribu Satu Malam telah mengantarkan Baghdad menjadi legenda abadi, sebuah kota yang tak lekang oleh waktu.

Julukan "Kota Seribu Satu Malam" menjadi pengingat akan kemegahan Baghdad di masa lampau, sebuah peradaban yang tak hanya kaya akan budaya dan ilmu pengetahuan, tetapi juga menginspirasi kemajuan dunia.

Kini, Baghdad masih menyimpan jejak-jejak kejayaannya, mengundang para penjelajah untuk menyelami kisah-kisah magis dan merasakan atmosfer kota yang pernah menjadi pusat peradaban dunia tersebut.

×
Berita Terbaru Update